Alkisah sebuah bangsa..
Rakyatnya takut dengan penguasa
Yang satu sibuk tuk berpesta..
Yang lain banting tulang bekerja
Hingga suatu ketika..
Perang dan bencana melanda
Mulai kelabakan,
Mulai ketakutan dan cari tempat persembunyian
Penguasa dan juga rakyatnya
Sibuk selamatkan nyawanya..
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa
Dan merekapun sirna..
Dan tak ada yang dipercaya..
Amalkan sila ke-3, Taufik Ismail berkata:
"Tak ada pilihan lain kita harus berjalan
Berhenti atau mundur berarti kita hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga atau duduk satu meja"
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa (tak ada yang tertawa, semua selamatkan nyawa)
Rakyatnya takut dengan penguasa
Yang satu sibuk tuk berpesta..
Yang lain banting tulang bekerja
Hingga suatu ketika..
Perang dan bencana melanda
Mulai kelabakan,
Mulai ketakutan dan cari tempat persembunyian
Penguasa dan juga rakyatnya
Sibuk selamatkan nyawanya..
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa
Dan merekapun sirna..
Dan tak ada yang dipercaya..
Amalkan sila ke-3, Taufik Ismail berkata:
"Tak ada pilihan lain kita harus berjalan
Berhenti atau mundur berarti kita hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga atau duduk satu meja"
Tak ada yang tertawa
Semua bersama..
Menyelamatkan nyawa (tak ada yang tertawa, semua selamatkan nyawa)
0 comments:
Post a Comment