Wednesday, 29 May 2013

Bio Band Edane



Akhir tahun 2010 ini musik rock Indonesia kembali digebrak oleh rilisan terbaru dari Log Music atau sub label dari Logiss Records yaitu Edane dengan album keenam yang bertitel Edan yang diproduseri Log Zhelebour.

Dengan penampilan terbarunya, Edane kini diperkuat oleh Ervin Nanzabakri – vocal (mantan vokalis Aksara Band Bandung), Eet Sjahranie – guitar, Hendra Zamzami – rhythm guitar, Daeng Oktav – bass dan Fajar Satritama – drums. Lewat album Edan yang dirilis pada tanggal 4 Desember 2010 kemarin bertepatan dengan 3rd Decade Log For Rock di Brigif Cimahi, Edane ingin membuktikan eksistensi mereka di blantika rock Indonesia dengan konsep yang betul-betul berbeda dibandingkan album sebelumnya. Sedikit menyoroti karakter vokal, dalam album ini Ervin bisa membawakan karakter vokal di album The Beast (1992), Jabrik (1993), Borneo (1997), 170 Volts (2002) dan Time To Rock (2005).

Ada dua belas nomor sangat variatif untuk kita simak, dibuka oleh intro yang bertitel The Undefeated. Hal yang unik disini yaitu sentuhan etnik Kalimantan tetapi dengan nuansa yang sangat terpengaruh oleh Irlandia, karena menggunakan alat musik tiup khas Irlandia Bagpipe. lalu Best Of Me adalah komposisi dimana Edane berhasil memadukan pattern modern rock dengan hard rock 80an terutama dari segi lead guitarnya dan vokal pun bisa dikombinasikan antara clean vocal hard rock dan raw vocal era modern rock. sementara single andalan Living Dead adalah komposisi yang banyak mengeksplorasi permainan guitar dimana pattern guitar yang dimainkan oleh Eet banyak terpengaruh oleh thrash metal dan shredder heavy metal. Selain itu permainan drum pun banyak memperlihatkan power juga scream vocal mampu mencapai nada-nada yang sangat tinggi. dalam komposisi Comin’ Down etnik Kalimantan bisa berbaur sempurna dengan pattern melodi guitar hard rock dan speed metal, nomor ini menceritakan tentang Kalimantan yang merupakan kisah masa kecil juga tempat dibesarkan sang guitaris Eet Sjahranie. Jika kita menyimak Said I’m Alive kental sekali pengaruh nu metal dalam musik Edane namun dari permainan lead guitar sangat terpengaruh oleh permainan Dimebag Darrel (Pantera) baik pattern maupun sound. dalam komposisi Jadi Beken dan What You’re Gonna Say Edane memainkan konsep awal mereka yaitu hard rock yang sangat pengaruh Van Halen dan AC/DC walaupun clean vocal ada sedikit kombinasi dengan raw vocal terutama dalam chorus dan ending. Selain itu penggabungan yang sangat apik antara thrash metal dan metalcore bisa kita simak dalam komposisi No More Tired Life dimana pengaruh Pantera, Slayer dan Trivium bisa kita simak dengan jelas dalam komposisi ini. Sedikit menurunkan tempo, Tell Me Why merupakan komposisi yang menggabungkan tempo slow dan medium dimana komposisi tersebut bercerita tentang makin jauhnya kesan damai yang terjadi di Indonesia. lalu Lamin On Peace adalah nomor instrumental yang kembali menghadirkan suasana etnik Kalimantan, lagu ini menjadi outro dalam album ini. Sebagai bonus track Tell Me Why kembali ditampilkan walaupun tanpa vokal juga Said I’m Alive tanpa ada permainan lead guitar. Kehadiran Edane dengan album terbarunya Edan yang baru saja beredar dipasar musik Indonesia dengan konsep rock yang sangat variatif diharapkan bisa membawa angin segar bagi perkembangan musik di Indonesia terutama musik rock, apalagi dua single andalan yaitu Living Dead dan Ingin Beken dijadikan sebagai video clip untuk menyebarluaskan gema musik rock di Indonesia.

0 comments:

Post a Comment